Marhaban Ya Ramadhan 1445 H

Hari ini 29 Sya’ban 1445 H, bertepatan dengan 10 Maret 2024. Tak terasa bulan yang Ramadhan telah berada dihadapan kita semua. Orang-orang yang beriman tentu merasa bahagia dan penuh harap untuk dapat membersamai bulan ramadhan dengan penuh taqwa. Tidak sedikit diantara kaum muslimin dipenjuru dunia yang berharap akan bertemu dan bertaqarrub ilallah dibulan yang agung ini, namun qodarullah ajal telah mendahuluinya sebelum ia dapat merasakan manisnya bulan Ramadhan. Oleh karena itu berikrarlah agar Ramdhan kali ini menjadi ramahdan yang terbaik dalam hidup dan kehidupan kita, sebab tidak seorangpun yang dapat mengetahuai apakah dia akan hidup pada ramadhan yang akan datang.

Saudaraku bulan Ramadhan merupakan bulan dimana Allah melipatgandakan pahala, membuka pintu-pintu kebaikan bagi orang yang menginginkannya, bulan yang penuh dengan berbagai kebaikan, keberkahan dan pemberian. Bulan yang diliputi dengan rahmat dan pembebasan dari api neraka.

عن أبي هريرة رضي الله عنه : أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال«إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ، فُتِحَتْ أبْوَاب الجَنَّةِ، وَغُلِّقَتْ أبْوَابُ النَّارِ، وَصفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ».  
]صحيح] - [متفق عليه[

 

Dari Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu- bahwa Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, 

"Apabila Ramadan datang maka pintu-pintu surga dibuka dan pintu-pintu neraka ditutup, serta setan-setan dibelenggu."  (Hadis sahih - Muttafaq 'alaih)

Syaikh Shalih Al-Ustaimin dalam bukunya yang telah diterjemahkan kedalam bahasa indonesia yang berjudul Majelis bulan ramadhan ketika menjelaskan hadist tersebut mengatakan bahwa Pintu syurga dibuka pada bulan tersebut diakrenakan oleh banyaknya amal shalih yang dikerjakan, sekaligus memotivasi kaum muslimin untuk melakukan banyak kebaikan. Pintu neraka ditutup disebabkan sedikitnya dosa yang dilakukan oleh orang-orang beriman. Dan syaithon di belenggu tidak dibiarkan lepas seperti bulan-bulan yang lainnya.

Pada hakekatnya ada tiga hikmah yang luar biasa dalam ibadah puasa

  1. Puasa adalah liberalisasi

Hal ini bermakna bahwa puasa merupakan kebebasan dan kemerdekaan hal ini sekaligus menjawab celotehan  para orientalis yang selalu mendiskreditkan puasa yang mengatakan Islam itu agama perbudakan Islam itu agama penjajahan. Mereka mengatakan atas nama puasa agama sudah menjajah manusia dan merampas hak-hak mereka. Kenapa demikian? manusia perlu makan, atas nama puasa dilarang makan di siang hari. manusia perlu minum atas nama puasa minum dilarang di siang hari,  berhubungan suami istri adalah hak asasi manusia yang paling dalam atas nama puasa itu pun dilarang di siang hari. apakah ini semua tidak cukup membuktikan bahwa islam itu agama penjajahan dan perbudakan yang merenggut kebebasan manusia. Profesor Doktor Hamka menjawab dengan cara yang cukup indah. manusia sesungguhnya sedang dijajah manusia sesungguhnya sedang diperbudak oelh hawa nafsunya, maka puasalah yang membebaskan manusia dari penjajahan yang membebaskan manusia dari perbudakan. kalau kita mau jujur berapa banyaknya kita yang hanya berpikir tentang perut saja sehingga nilai kehidupan kita tidak lebih daripada apa yang dikeluarkan perut. Berapa banyak diantara kita yang kebutuhannya sesungguhnya sangat sedikit tapi keinginan nafsunya sangat besar akhirnya besar pasak daripada tiang hancurlah kehidupan Apa penyebab itu semua penyebabnya adalah manusia diperbudak oleh hawa nafsunya, manusia dijajah oleh hawa nafsunya disaat dia menjadi kopral nafsu menjadi jenderal dia menjadi budak hawa nafsu. Hakikat dari puasa adalah Imsak yang artinya menahan di mana seorang manusia diajar untuk mengendalikan hawa nafsunya sehingga dialah yang dapat mengendalikan hawa nafsunya bukan dia yang diobrak abrik oleh hawa nafsu

  1. Puasa adalah humanisasi

Puasa itu adalah humanisasi, yaitu memanusiakan manusia. Manusia yang dapat menaklukkan hawa nafsunya disebut dengan manusia, sementara manusia yang diperbudak oleh hawa nafsunya dia adalah manusia yang sudah kehilangan kemanusiaannya. Berapa banyak manusia yang ketika sudah diperbudak oleh hawa nafsunya dia bisa lebih binatang dari binatang. Allah berfirman dalam QS. A’raf [7] ayat 179:

 

وَلَقَدْ ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيرًا مِنَ الْجِنِّ وَالْإِنْسِ لَهُمْ قُلُوبٌ لَا يَفْقَهُونَ بِهَا وَلَهُمْ أَعْيُنٌ لَا يُبْصِرُونَ بِهَا وَلَهُمْ آذَانٌ لَا يَسْمَعُونَ بِهَا أُولَٰئِكَ كَالْأَنْعَامِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ أُولَٰئِكَ هُمُ الْغَافِلُونَ

“Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.”

Puasa sepenuhnya dapat mengendalikan hawa nafsu yang sekaligus dapat menjadi pembeda antara manusia dengan binatang yang hanya memperturutkan hawa nafsunya belaka.

  1. Puasa itu adalah transendensi

Merujuk kepada Kamus Besar Bahasa Indonesia(KBBI) adalah diluar segala kesanggupan manusia. Transendensi dalam puasa mengarah kepada keyakinan ada kekuatan di atas kekuatan kita, ada kekuasaan di atas kekuasaan kita, ada CCTV yang selalu mengamati yang selalu melihat memotret apa yang kita lakukan. Kenapa saudara-saudara tidak berani makan minum di siang hari Pada bulan Ramadan kalau saudara-saudara makan di mobil masing-masing di kamar masing-masing Tidak seorangpun yang tahu tapi kenapa tidak kita lakukan karena kita tahu Allah selalu melihat apa yang kita lakukan. Allah  berfirman

وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ يَعْلَمُ مَا فِي أَنْفُسِكُمْ فَاحْذَرُوهُ 

Dan ketahuilah sesungguhnya Allâh Maha mengetahui apa yang tersembunyi di dalam dirimu, maka berhati-hatilah. [Al-Baqarah/2:235]

فَإِنَّكَ بِأَعْيُنِنَا

Sesungguhnya engkau senantiasa berada dalam pengawasan mata Kami. [Ath-Thûr/52: 48]

 

kalaulah semua orang menyadari dimensi muroqobatullah amanlah negeri Ini. orang melakukan korupsi karena dia tidak percaya Allah  melihat Apa yang dia lakukan orang melakukan perzinaan karena dia merasa Allah  tidak melihat Apa yang dia lakukan orang melakukan dosa dan nestapa karena dia seakan-akan tahu Allah  tidak melihat apa yang diperbuatnya. Sadarlah dimana tempat di dunia ini yang kita bisa bebas dari CCTV Allah , dimana didunia ini yang ada suatu tempat yang bebas dari pengawasan Allah, dan sudah dipastikan tidak ada suatu tempatpun di penjuru langit, bumi dan diantar keduanya yang tidak terlihat dan bebas dari pengawasan Allah.

Selamat menempuh dan manjalani ibadah di bulan Ramadhan penuh berkah. Semoga Allah  memberikan keberkahan dan menerima amal ibadah kita semua.

 

Pekanbaru, ba’da subuh 29 Sya’ban 1445 H.

 

Sumber Bacaan

1. Majelis bulan Ramadhan Syeikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin

2. Saidul Amin Center, Dr. Syaidul Amin, MA. https://www.youtube.com/watch?v=DkX1y4JlzJU&t=91s

3. https://hadeethenc.com/id/browse/hadith/10107

D'Win