Tahapan Pembuatan ERD dan implementasinya kedalam Bentuk Tabel

Cara membuat ERD

Setelah memahami apa itu ERD dan Notasinya, tahapan selanjutnya adalah bagaimana tahapan pembuatan ERD. Untuk membuat ERD diperlukan tahapan agar perancangan database dapat dilakukan secara terstruktur dan dapat menghasilkan rancangan database yang baik dan benar sesuai dengan kebutuhan client. Secara garis besar tahapan pembuatan ERD dapat dilakukan melalui 2 cara yaitu. 

  1. preliminary design : rancangan awal ERD, dimana pada tahapan ini dapat dilakukan identifikasi beberapa strong entity beserta attributnya beserta relasi utamanya.
  2. Final design : tahapan ini merupakan tahapan penyempurnaan dari tahapan awal yang sudah dilakukan. Biasanya pada tahapan ini analist akan menambahkan kardinalitas penambahan relasi dan dekomposisi.

Tahapan pembuatan ERD secara detail dapat dijelaskan sebagai berikut.

  1. Identifikasi dan tentukan seluruh entitas yang terlibat
    Langkah pertama, yaitu kamu harus melakukan identifikasi untuk menentukan entitas apa saja yang akan kamu gunakan di dalam diagram. Kamu dapat memulai langkah ini dengan membuat sebuah persegi panjang, lalu tuliskan deskripsi singkat mengenai entitas tersebut.

  2. Tambahkan atribut yang diperlukan
    Setelah kamu selesai mengidentifikasi dan menjelaskan relasi dari entitas, berikutnya kamu dapat menambahkan atribut-atribut yang sudah kamu pelajari pada artikel ini. Pastikan juga kamu menentukan atribut key pada setiap entitas. Lambangkan atribut key tersebut dengan bentuk oval dan berikanlah deskripsi pada lambang tersebut, ingat ya untuk atribut key deskripsi ditulis dengan garis bawah.

  3. Tentukan Relasi antar entitas
    Langkah berikutnya adalah kamu dapat mencari entitas yang sekiranya memiliki relasi. Kemudian kamu dapat membuat garis yang menghubungkan kedua entitas tersebut, selain itu kamu juga harus menentukan relasi antara satu entitas dengan entitas yang lainnya. Kamu dapat menggunakan simbol belah ketupat untuk mendeskripsikan hubungan relasinya. Di tahap ini juga kamu dapat menjelaskan jenis relasi apa yang digunakan oleh suatu entitas, apakah one to one, one to many, atau many to many.

  4. Tentukan Derajat Kardinalitas
    Langkah terakhir yang perlu kamu lakukan untuk menyelesaikan ERD ini adalah melengkapi diagram yang telah kamu buat sesuai dengan kebutuhan dari sistem atau database yang kamu buat. Pada tahap ini kamu harus lebih teliti untuk memeriksa setiap komponen, simbol, dan deskripsi yang salah atau tertukar.

Key / Kunci dalam Database
Entity-relationship diagram (ERD) adalah diagram yang digunakan untuk merancang desain database. Diagram ini dibuat untuk menggambarkan hubungan antar entitas atau objek, beserta atribut-atribut yang terdapat dalam database. ERD menunjukkan objek (grup entitas) yang terdapat dalam database dan hubungan antar objek tersebut. ERD memiliki atribut penting atau dikenal dengan kunci atau key attribut. Atribut kunci adalah atribut yang digunakan untuk membedakan suatu entitas dalam suatu himpunan entitas dari entitas lain. Kunci dipilih karena keunikannya sehingga dapat dibedakan dari entitas lain.
Ada tiga jenis kunci:
1. Superkey
Superkey adalah atribut atau kumpulan yang secara unik dapat membedakan setiap baris data dalam suatu hubungan. Berikut adalah contoh dari superkey:
• Nim, Nama, Alamat
• Nim, Nama
• Nim


2. Candidate Key
Sekumpulan atribut minimum yang secara unik dapat membedakan setiap baris data dalam suatu hubungan. Contoh dari kunci kandidat adalah Nim.
3. Kunci utama/primary key
Kunci utama adalah salah satu kunci kandidat yang dipilih. Pemilihan kunci utama berdasarkan:
• Lebih sering digunakan sebagai referensi.
• Lebih singkat
• Nilainya Unik


Contoh dari kunci utama atau primary key pada entitas Mahasiswa adalah Nim.

D'Win