Jurnal Bereputasi dan Terindex

Tahukah anda apa saja tingkatan jurnal internasional. Jurnal bereputasi dan terindex adalah istilah yang sering digunakan dalam dunia akademis dan penelitian untuk menggambarkan publikasi ilmiah yang dianggap berkualitas tinggi dan terakses dengan baik oleh komunitas akademis. Berikut adalah penjelasan secara detail tentang masing-masing istilah:

1. Jurnal Bereputasi:

Jurnal bereputasi merujuk pada publikasi akademis yang diakui secara luas dalam disiplin ilmu tertentu karena kualitas, integritas, dan kontribusi yang signifikan terhadap pengetahuan di bidang tersebut. Beberapa faktor yang sering dipertimbangkan dalam menilai reputasi jurnal meliputi:

  • Kualitas Editorial: Jurnal-jurnal bereputasi seringkali memiliki proses editorial yang ketat, dengan peer review yang cermat oleh pakar di bidangnya.

  • Pengaruh dan Prestise: Jurnal-jurnal tersebut sering kali memiliki dampak yang signifikan dalam disiplin ilmu terkait dan sering dikutip oleh peneliti lain dalam publikasi mereka.

  • Standar Penyuntingan: Jurnal-jurnal berkualitas sering mengikuti standar yang ketat dalam hal format, etika penelitian, dan pelaporan data.

  • Indeksasi: Jurnal-jurnal bereputasi sering terdaftar di berbagai indeks dan basis data ilmiah yang terkemuka.

2. Terindex:

Indeksasi adalah proses dimana jurnal atau artikel ilmiah dimasukkan ke dalam basis data yang dapat diakses secara luas oleh para peneliti dan akademisi. Proses indeksasi ini memungkinkan peneliti untuk menemukan dan mengakses literatur ilmiah yang relevan dengan lebih mudah. Beberapa indeks terkemuka di dunia ilmiah meliputi:

  • Web of Science (WoS): Ini adalah basis data yang mencakup berbagai jurnal ilmiah dan memungkinkan pencarian berdasarkan topik, penulis, atau judul.

  • Scopus: Scopus adalah basis data yang mencakup ribuan jurnal ilmiah dari berbagai disiplin ilmu. Jurnal-jurnal yang terindeks di Scopus dianggap memiliki tingkat kualitas yang relatif tinggi.

  • PubMed: Ini adalah basis data khusus dalam bidang biomedis dan ilmu kedokteran.

  • Google Scholar: Google Scholar adalah mesin pencari yang memungkinkan peneliti untuk menemukan artikel ilmiah, tesis, buku, dan lainnya dalam berbagai disiplin ilmu.

Jurnal yang terindeks di platform-platform ini sering dianggap lebih terpercaya karena proses indeksasi melibatkan penilaian kualitas dan relevansi. Jadi, ketika sebuah jurnal terindex, itu menunjukkan bahwa karya-karya yang dipublikasikan di jurnal tersebut memiliki standar kualitas yang sesuai dengan kriteria yang diterapkan oleh platform indeksasi tersebut.

di bagian artikel ini, kita akan membahas apa saja yang ada pada jurnal internasional bereputasi scopus. Pada tingkatan jurnal internasional yang terindeks scopus, maka kita akan melihat istilah Q (Quartile/kuartil). Apa itu Quartile? Quartile atau kuartil merupakan sebuah sistem perangkingan jurnal bereputasi yang didasarkan dengan subjek bidang jurnal yang terkait. Dalam sistem saat ini, Quartile dibentuk berdasarkan hitungan besaran angka setiap jurnal agar bisa dikalkulasikan dalam perhitungan angka kumulatif.

Tingkatan Jurnal Internasional Scopus Bereputasi 

Perlu kita ketahui bahwa tingkatan jurnal internasional Scopus ini ada 4, yaitu Q1, Q2, Q3 & Q4. Scopus memiliki klasterisasi kualitas jurnal yang dibagi menjadi 4 Quartile. Q1 merupakan jurnal dengan kualitas tertinggi. Dan selanjutnya diikuti oleh urutan Q2-Q4. Dalam menggkategorikan sebuah jurnal yang nantinya akan dimasukkan kedalam Quartile 1-4, ada parameter yang digunakan oleh Scopus. Nah parameter itu sendiri dikenal dengan sebutan SJR (Scimago Journal Rank). SJR ini merupakan jumlah kutipan rata-rata perartikel atau bisa juga disebut sebagai sitasi yang diterbitkan dalam sebuah jurnal selama 3 tahun terakhir. Nah, berikut kami paparkan penjelasan dari masing-masing Quartile :

1. Q1 (Quartile 1)

Kategori Quartile 1 (Q1) ini merupakan tingkatan jurnal Internasional Scopus yang memiliki pengaruh paling besar diantara kategori lainnya. Semisal terdapat 100 jurnal internasional yang terindeks Scopus pada bidang tertentu, biasanya jurnal dengan kategori Q1 ini memiliki peringkat dari 1-25 atau bisa disebut sebagai 25 jurnal teratas.

2. Q2 (Quartile 2)

Nah, kategori Quartile 2 (Q2) juga merupakan tingkatan jurnal internasional Scopus yang memiliki pengaruh cukup besar. Jika terdapat 100 jurnal internasional Scopus, maka jurnal Q2 ini menduduki peringkat dari 26-50.

3. Q3 (Quartile 3)

Kategori Quartile 3 (Q3) merupakan sebuah tingkatan jurnal internasional Scopus yang memiliki pengaruh yang kurang besar. Jika terdapat 100 jurnal terindeks Scopus, maka Q3 ini menduduki peringkat dari 51-75 jurnal.

4. Q4 (Quartile 4)

Nah, untuk kategori Quartile 4 (Q4) yang terakhir ini memiliki pengaruh yang paling rendah dibandingkan dengan kategori lainnya. Jika terdapat daftar 100 Jurnal terindeks Scopus, maka Q4 ini menduduki peringkat 76-100 atau bisa dibilang sebagai 25 jurnal paling bawah. Belakangan ini, masih banyak dari mereka yang belum mengetahui terkait berapa harga normal yang dibutuhkan untuk publikasi jurnal scopus. Dan mereka menganggapnya sangat mahal. Tapi, perlu diketahui juga bahwa harga tersebut tergantung pada rangking jurnal dan reputasinya. Jadi, tidak semua publikasi jurnal scopus ini di tarif dengan harga mahal. Kita semua tahu bahwa ada banyak jurnal bereputasi Scopus dan ISI Thomson yang tidak memerlukan biaya sepeserpun dalam publikasinya.

 

<< Kembali Metopel