Penggunaan Utama dari Business Intelligence

Jika kamu adalah seorang pemilik bisnis, pengusaha, atau bagian dari tim manajemen, bagian ini akan memberikan pemahaman yang kuat tentang mengapa bisnis atau departemen kamu benar-benar membutuhkan Business Intelligence (BI).

Kegunaan Business Intelligence

Ada tiga kegunaan utama dari Business Intelligence (BI), yaitu:

  1. Pengambilan Keputusan (Decision Making)

  2. Manajemen Kinerja Bisnis (Business Performance Management)

  3. Menemukan Peluang Bisnis dan Mengidentifikasi Masalah (Finding Business Opportunities and Identifying Problems)

1. Decision Making

Dalam konteks ini, pengambilan keputusan berarti dukungan yang diberikan oleh Business Intelligence kepada para pengambil keputusan seperti manajer.
BI membantu mereka membuat keputusan bisnis yang lebih tepat dan berdasarkan data di semua level — strategis, taktis, dan operasional, dengan menyediakan informasi dan wawasan yang bernilai.

  • Strategic (Strategis)
    Contoh − Produk mana yang sebaiknya kita investasikan untuk jangka panjang?

  • Tactical (Taktis)
    Contoh − Untuk mencapai target tahunan, promosi mana yang sebaiknya diulang?

  • Operational (Operasional)
    Contoh − Berapa banyak staf paruh waktu yang perlu kita rekrut untuk akhir pekan?

2. Business Performance Management

Kegunaan utama kedua dari Business Intelligence adalah manajemen kinerja bisnis.
Setiap perusahaan yang sukses memiliki manajer di berbagai level yang memantau kinerja bagian masing-masing secara terus-menerus.
Pemantauan rutin ini membantu mereka tetap mengetahui kondisi bisnis dan memastikan kinerja tetap sesuai dengan target serta ekspektasi manajemen, termasuk SLA (Service Level Agreement) dan Target.

BI mendukung dua hal utama dalam manajemen kinerja bisnis:

  1. Memahami apa yang sedang terjadi dalam bisnis.

  2. Melacak apakah kinerja sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

3. Finding Business Opportunities and Identifying Problems

Bagian ketiga dan yang paling penting dari penggunaan BI adalah untuk menemukan peluang bisnis dan mengidentifikasi masalah.
BI digunakan secara proaktif untuk menemukan peluang baru dan masalah tersembunyi yang mungkin tidak terlihat sebelumnya.

Hal ini bisa dilakukan dengan dua cara:

  • Menganalisis data dengan pertanyaan tertentu, atau

  • Mengeksplorasi data tanpa fokus tertentu, dengan tujuan menemukan wawasan tersembunyi dan potensi masalah.

Business Opportunities

BI membantu menemukan peluang-peluang baru di pasar, produk, maupun strategi penjualan yang belum dimanfaatkan.

Proses yang Mendukung Penggunaan Business Intelligence

Tiga proses utama yang mendukung penggunaan BI adalah:

  1. BI Reporting

  2. Business Analytics

  3. Data Mining

1. BI Reporting

BI Reporting adalah proses pembuatan dan penyajian laporan Business Intelligence kepada para pengambil keputusan.
Laporan ini memberikan gambaran yang jelas dan ringkas tentang kondisi bisnis dengan merangkum data menjadi informasi yang berisi KPI, metrik bisnis, grafik, tabel, dan visual lainnya.

Laporan ini memungkinkan pandangan data dari berbagai sudut (multi-dimensional view), sehingga lebih mudah dipahami dan dianalisis.

2. Business Analytics

Business Analytics adalah salah satu proses terpenting yang mendukung BI.
Istilah analytics seringkali membingungkan karena ada banyak istilah seperti BI, data analytics, dan business analytics yang terdengar mirip.
Namun secara umum, analytics dalam BI berfokus pada proses mendapatkan wawasan (insight) melalui analisis data.

Jenis-jenis analytics dalam BI meliputi:

  • Descriptive Analytics → menjabarkan data untuk melihat detail.

  • Predictive Analytics → memprediksi tren masa depan.

  • Prescriptive Analytics → menyarankan tindakan terbaik yang bisa diambil.

Contoh dashboard COVID-19 menunjukkan bagaimana descriptive dan predictive analytics bekerja bersama.
Oleh karena itu, penting untuk memastikan kredibilitas informasi ketika mempelajari analytics.

3. Data Mining

Data Mining adalah proses menemukan informasi berharga dalam data dalam jumlah besar yang tidak mudah terlihat.
Hal ini penting karena terkadang pengguna bisnis tidak selalu tahu pertanyaan apa yang harus diajukan, sehingga beberapa detail penting bisa terlewat.

Tujuannya adalah untuk menemukan pola, tren, dan hubungan tersembunyi dalam data.
Berbeda dengan analisis tradisional yang dimulai dari pertanyaan tertentu, data mining justru mengeksplorasi data untuk menemukan wawasan baru dan cara terbaik memanfaatkannya.

Mengapa Business Intelligence Penting?

Setelah munculnya berbagai teknologi di akhir tahun 1990-an, Business Intelligence menjadi hal wajib terutama bagi perusahaan besar, dan juga sangat bermanfaat bagi perusahaan kecil dan menengah.

Beberapa alasan pentingnya BI antara lain:

  • Biaya lebih rendah karena adanya solusi berbasis cloud.

  • Tersedia software open-source dan gratis.

  • Telah terbukti sukses digunakan oleh banyak organisasi di berbagai sektor.

D'Win