Sejarah Singkat Perkembangan Business Intelligence

Saat ini, Business Intelligence (BI) memainkan peran yang sangat penting dalam perencanaan strategis hampir semua perusahaan besar dan para pemangku kepentingan.Namun, pada masa awal kemunculannya, konsep BI masih belum begitu jelas. Butuh waktu bertahun-tahun hingga pentingnya BI benar-benar diakui, terutama karena meningkatnya kebutuhan akan pengambilan keputusan berbasis data dan keunggulan kompetitif. Dan hari ini, kita dapat melihat perkembangan berkelanjutan pada BI tools dan teknologi yang menjadikannya bagian penting dari strategi bisnis modern.

Awal Mula Business Intelligence (Tahun 1800-an)

Konsep Business Intelligence pertama kali diperkenalkan oleh Richard Miller Devens dalam bukunya tahun 1865 berjudul Cyclopaedia of Commercial and Business Anecdotes.. Untuk menunjukkan bahwa mengandalkan data dan bukti nyata lebih efektif daripada intuisi dalam pengambilan keputusan bisnis, Devens memberikan contoh tentang Sir Henry Furnese, seorang bankir sukses. Kemudian, orang lain juga mulai menyadari nilai penting dari penggunaan informasi, dan gagasan ini terus dikembangkan oleh banyak pihak yang melihat manfaat dari penggunaan data.

Akhir Dekade 1800-an

Sistem analitik bisnis formal pertama diperkenalkan oleh Frederick Taylor di Amerika Serikat pada akhir dekade 1800-an. Pendekatan manajemen ilmiahnya dimulai dengan studi waktu yang meneliti metode produksi dan gerakan pekerja. Analisis ini bertujuan untuk mengidentifikasi ketidakefisienan dan mengoptimalkan proses, sehingga meningkatkan produktivitas dan hasil industri.

Bagaimana Komputer Merevolusi Business Intelligence?

Berikut adalah penjelasan lebih rinci tentang bagaimana revolusi teknologi telah mengubah Business Intelligence:

Komputer dan Awal Decision Support Systems (1950–1960)

Mari mulai dengan era digital pertama dalam Business Intelligence, ketika kita mulai beralih dari sistem berbasis kertas ke komputer. Pada tahun 1950-an dan 1960-an, munculnya komputer mulai mengubah cara bisnis mengelola data. Awalnya, sistem ini hanya digunakan untuk memproses transaksi. Namun pada awal 1960-an, bisnis mulai mengembangkan sistem Decision Support Systems (DSS), yang memungkinkan mereka menggunakan analisis data untuk membuat keputusan yang lebih tepat, bukan hanya berdasarkan insting. Periode ini menandai awal perubahan menuju pengambilan keputusan berbasis data dalam dunia bisnis.

Munculnya Manajemen Data dan Business Intelligence (1970–1980)

Pada tahun 1970-an, Edgar F. Codd memperkenalkan model relational database yang mengubah cara data disimpan dan diakses. Kemudian dikembangkan SQL, yang membuat manajemen data menjadi lebih mudah. Pada tahun 1980-an, Business Intelligence mulai berkembang dengan hadirnya alat baru seperti Decision Support Systems (DSS) dan Executive Information Systems (EIS). Pada tahun 1989, Howard Dresner mendefinisikan Business Intelligence sebagai cara untuk meningkatkan pengambilan keputusan bisnis melalui analisis data.

Evolusi BI Tools (1990–2000): Data Warehousing, OLAP, dan Self-Service

Seiring kemajuan teknologi Business Intelligence (BI), cara perusahaan mengelola data mereka juga berubah. Pada tahun 1990-an, perangkat lunak BI membantu perusahaan menganalisis data dengan lebih baik, dan konsep data warehousing menjadi populer untuk menyimpan data dalam jumlah besar—meskipun teknologinya masih cukup rumit.  Menjelang akhir 1990-an, muncul OLAP tools yang memungkinkan analisis data secara lebih mendalam.

Pada tahun 2000-an, BI tools menjadi lebih mudah digunakan dan mulai terintegrasi dengan sistem lain seperti ERP dan CRM. Konsep self-service BI juga muncul, memungkinkan pengguna melakukan analisis mereka sendiri tanpa bergantung pada tim IT. Pada tahun 2005, konsep Big Data mulai dikenal luas, sehingga dikembangkan alat yang dirancang untuk menangani data berukuran besar dan kompleks.

Business Intelligence di Era AI & ML (2010–2020)

Seiring dengan perkembangan teknologi, Business Intelligence (BI) juga ikut berevolusi. Pada tahun 2010-an, BI mulai memanfaatkan Big Data dan alat berbasis cloud seperti Tableau dan Power BI, yang memudahkan pengguna memahami data yang kompleks. Kemudian, saat memasuki tahun 2020-an, kita memasuki era Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning (ML). Teknologi AI dan ML diperkenalkan untuk memberikan real-time insights dan mengotomatisasi pengambilan keputusan. Saat ini, BI berfokus pada analisis data secara real-time dan penggunaan alat prediktif untuk membantu pengguna membuat keputusan bisnis yang lebih cerdas.

D'Win